" a life is a journey..."

" a life is a journey..."

Tuesday, March 22, 2011

KITA MANUSIA DINAMIK


KITA MANUSIA DINAMIK
RODIN- BLUES SELAMANYA 
( Ogos 2006)







SEJAK awal kita sekalian hamba ditakdirkan untuk menjadi makhluk yang dinamik. Betapa tidak, kita harus melalui pelbagai pembentukan yang cukup rumit dalam rahim ibu. Kita bertahan. Setelah lahir kita mengalami masa-masa pertumbuhan yang cepat. Melewati setiap jengkal waktu. Setiap tahun berganti sepanjang itu pula pertumbuhan peribadi berjalan.

Namun, mengapa pada satu titik tertentu ada sesetengah kita berhenti dari pergelutan arus dinamik diri? Fikiran dan jiwa berhenti berkembang. Kemalasan dan keselesaan lebih menguasai berbanding semangat dan ambisi. Tubuh terus berubah menjadi tua tetapi fikiran dan jiwa mereka tetap kanak-kanak.

Oleh itu, ada yang mengibaratkan karekter dinamik manusia seperti tunas pohon yang harus dipelihara. Ia harus dipupuk agar berkembang. Suatu ketika dalam kehidupannya, kita hamba ini akan merasakan begitu pesat perkembangan fikiran dan jiwa sehingga jasad lelah untuk mengikutinya. Sebagaimana kata Hasan Al Banna, ' Bila jiwa itu besar, raga akan lelah mengikuti kehendaknya'

Selalu berusaha ingin tahu. Seseorang yang dinamik selalu ingin mengetahui letak sebuah persoalan ' mengapa demikian?" Dia berusaha ingin tahu apa saja. Dia tidak merasa dirinya berkecukupan soal pegetahuan. Dia ingin belajar tentang segala bidang yang baru. Meski dia memiliki minat besar pada bidang tertentu, namun dia sangat senang mempelajari suatu keterampilan baru. Bertemu, berkenalan dengan orang-orang baru. Setidaknya dia ingin melakukan semua hal meski hanya sekali. Namun dia akan BERHENTI pada saat dia merasa bahawa gerakannya itu sudah terlampau jauh menjangkau hidupnya. Dia akan berhenti sebentar untuk melihat matahari terbenam di pinggir pantai, melihat gumpalan awan yang indah sambil terbaring di padang rumput luas atau membaca sebuah novel klasik di pinggir danau sambil menikmati secangkir kopi panas. Seorang yang dinamik, dalam karekternya yang selalu ingin tahu, MENDENGAR perkataan orang-orang yang lebih pintar, bijaksana, dan lebih tua pengalaman daripada dirinya sendiri. Sehingga dia dapat mengutip pelajaran dari mereka. Sesungguhnya setiap orang juga punya kisah sendiri yang dikemukan.

Berdikari. Seseorang yang dinamik bersifat berdikari. Namun bukanlah seorang yang bertindak ikut suka atau tidak masuk akal. Dia menghormati fikiran orang lain. Tetapi dia menjalankan tugasnya tanpa bergantung kepada orang lain. Dia menyedari jika dia terlampau bergantung pada orang lain, maka hanya sedikit yang dia dapat capai dalam hidup ini.

Memiliki daya cipta yang kuat. Seseorang yang dinamik biasanya terangsang apabila berhadapan dengan sesuatu yang baru. Dia sangat teruja terhadap segala sesuatu yang baru dan ingin dia dekati Dia tidak menolak sesuatu begitu saja. Dia bersedia merasakan, memikirkan dan melalui pengalaman itu jika dirasakan tepat dan berguna. Dalam hal-hal penting seringkali dia mengeluarkan idea-idea yang luar biasa dan sesuai keperlua orang ramai. Bahkan dia mampu menanggung pelbagai permasalahan yang mengitarinya.

Mendahulukan apa yang lebih penting. Seseorang yang dinamik menyedari bahawa dia tidak mampu melakukan semua hal secara serentak bersama-sama. Oleh sebab itu, dia menyusun dengan memberikan keutamaan pada hal-hal yang lebih penting. Dia tidak boleh dikalahkan pada waktu. Akan tetapi waktu itu harus ditaklukkan demi kepentingan pekerjaan. Mungkin ini sebabnya, manusia dinamik sangat mengahrgai waktu dan boleh memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Dedikasi yang besar. Seseorang yang dinamik menyukai dan menekuni pekerjaannya dengan bersungguh-sungguh. Dia menyenangi seluruh bidang kehidupannya. Dia menyukai lingkungan tempatnya berada. Dia selalu bersungguh- sungguh menggunakan sejumlah besar waktu, tenaga dan sumber lain untuk memberikan yang terbaik pada tugasnya. Seorang yang dinamik selalu berusaha menjadi yang terbaik di bidangnya.

Tahan uji. Seseorang yang dinamik tidak akan menyerah sebelum kemampuannya berakhir. Dia akan terus berupaya dan berusaha sekuat tenaga dalam mencapai cita-citanya. Meski dia harus berhadapan dengan cabaran. Dalam perjalanannya dia pasti akan mendengar umpatan orang-orang yang iri kepadanya.

Makan, bersyukurlah dengan apa adanya kita ini. Moga kita bahagia di dunia dan diakhirat.

- (Rodin, Editor  Majalah Blues Selamanya,  01 ogos 2006)

No comments: